Saat ini banyak sekali beredar madu
palsu. Namun, dengan mengerti sifat dan kandungan madu, dapat dinilai
mana madu yang "asli” dan "palsu”, serta kualitas madu apakah baik atau
jelek..
1. Pemalsuan JUMLAH,
dilakukan
dengan menambah volume madu "asli” dengan madu "palsu”, misalkan
mencampurkan gula/madu buatan yang relatif lebih murah untuk kemudian
diaduk.
2. Pemalsuan MUTU,
biasanya dilakukan dengan mengubah kadar air madu yang tadinya tinggi, lalu diturunkan dengan pemanasan.
3. Pemalsuan MENYELURUH,
yakni
madu yang diklaim "asli” padahal sebenarnya 100% buatan, jadi bukan
madu yang nerasal dari lebah dengan komposisi aslinya.
Secara
kasat mata memang sulit membedakannya, diperlukan pengujian kuantitatif
untuk memastikan keaslian madu. Lewat uji kuantitas, madu dapat
diperkirakan dipalsukan atau ditambahkan sesuatu apabila; kadar sukrosa
madu naik, kadar enzim naik/turun, kadar abu menjadi naik/turun, daya
hantar listrik naik, kandungan pollen dalam sedimen turun, kandungan
mineral turun, aroma dan rasa berubah, kandungan HMF (Hidroksi metal
Furfuraldehid) berubah, kadar protein turun, warnanya terang, madu
mengandung PbCl2, PbSO4, anion dan kation.
Kandungan
HMF yang merupakan produk pemecahan glukosa dan fruktosapada madu asli
maksimal 3 mg/100 gram. Madu asli juga memiliki keasaman (pH) yang tetap
berkisar 3,4 – 4,5, sedangkan pH madu palsu 2,4 – 3,3 atau diatas 5.
Aktifitas enzim diastase pada madu asli yang berkualitas minimal 5
dengan rasio Kalium (K) dan Natrium (Na) sekitar 4,0. Pada madu palsu
rasionya 0,05-0,1. Madu asli memiliki sifat khas memutar optic ke kiri
yang bisa diperiksa dengan alat polarimeter. ( Sumber : Buku Terapi
Madu, penulis dr. Adji Suranto,SpA. Penerbit Penebar Swadaya, Jakarta,
2007.)
Secara sederhana, madu asli dan palsu dapat dibedakan dengan melihat ciri khas fisik madu asli sebagai berikut :
1. Menggoyang-goyangkan Madu dlm wadah air.
Dengan
cara menggoyang-goyang kan madu di dalam air sehingga terbentuk gambar
sarang Lebah. Insya Allah ini menandakan madu asli.
2. Memanaskan Madu.
Dimana
Madu dipanaskan dalam sebuah sendok lalu dibiarkan sampai waktu
tertentu. Jika madu tersebut Asli, maka Madu tersebut akan luber dan
jatuh dari wadah tersebut .
3. Mencampur Madu dengan Telur Ayam Kampung.
Dimana
telur ayam kampung dimasukkan ke dalam wadah gelas, lalu dicampur
dengan Madu. Setelah beberapa saat, bila madu tersebut asli maka kuning
telur tersebut akan menggumpal dan bila di makan serasa seperti sudah di
masak.
4. Memasukkan Madu dalam Air.
Tes
ini dilakukan dengan menuangkan madu ke dalam gelas yang berisi air
dingin, bila madu itu Asli, maka madu tersebut akan langsung jatuh ke
dasar gelas dan tidak berpendar. Disamping itu, salah satu ciri madu
Asli adalah ketika dimasukkan ke dalam air, madu tersebut tetap solid
dan tidak membuat air menjadi keruh ketika blm diaduk, tetapi setelah
diaduk maka air akan terlihat keruh.
5. Meneteskan Madu di selembar kertas Koran.
Tes
ini dilakukan dengan meneteskan madu ke selembar kertas koran dan
kertas foto copy. Bila Madu tersebut asli, maka madu tersebut tidak akan
merembes pada kertas tersebut.
Sayangnya, saat ini banyak madu palsu yang menyerupai madu asli hingga
cara-cara tersebut hanya bisa sebagai bahan pertimbangan saja (tidak
mutlak, ed). Tipsnya adalah dengan membeli madu di tempat yang sudah
terpercaya. Bila terpaksa membeli di tempat lain, bandingkan apakah
harganya tidak terlalu beda jauh dengan madu sejenis dari merk lain.
Jika harganya sangat murah, bias jadi madu tersebut adalah madu buatan.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar